Satu hal yang saya sadari setelah menikah adalah betapa pentingnya sosok istri saya dalam rumah tangga. 

Walaupun baru menikah, saya sudah sangat yakin betapa sentralnya dia dalam keluarga. Bagi saya, bagi anak saya kelak.

Ketika film pendek ini dibuat, saya dan istri saya baru memasuki tahun pertama. Tahun pertama dari sekian banyak tahun ke depannya. 

Banyak momen tercipta, setiap detik yang sangat berharga. 

Anggap saja sebagai kenangan untuk hari tua, film pendek ini akan kujadikan sebagai tanda. Tanda terima kasih untuk istri tercinta.

Terima kasih, sayang.

Setiap detik bersamamu sangat berarti.

Kepala...

Keluarga...

Lengkap dengan semua tanggung jawab yang dipegang teguh.

Menjadi pemimpin, menjadi suami, menjadi ayah. 

Melindungi keluarga, memberikan tempat teduh kepada semua.

Menghibur mereka, mengisi tawa dan canda.

Peran kepala keluarga, harus saya laksanakan dengan bijaksana, untuk membimbing keluarga saya menjadi lebih baik ke depannya.

Tentu ini tidak mudah. Ini bukan misi dalam sehari. Ini adalah tujuan selama hidup. 

Itu makanya, bersama istri saya, kami mengutamakan untuk “saling”. Saling komunikasi, saling diskusi, saling berbagi.

Dengan “saling”, kami dapat tumbuh bersama. Sama-sama berjalan ke depan, menuju ke tempat yang lebih baik.

Selangkah, demi selangkah.

Setahap, demi setahap.

*** 

Senin, 15 Maret 2021.

Tulisan yang tertuang berkat renungan di malam hari.

- short description about the writer-

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kehidupan pekerjaan, pandemi, dan tantangan dalam hidup terus menghiasi kegiatan sehari-hari. Pada suatu hari dapat dilewati dengan senyuman, di lain hari dilewati dengan kelelahan. Makanya, saat ada libur walau cuma sehari, saya dan istri saya menyempatkan untuk rehat sejenak.

Ada 3 tempat yang menjadi opsi: Wisata Paralayang, Hutan Mangrove Surabaya, dan Kebun Raya Purwodadi.

Kami dengan mempertimbangkan banyak hal, akhirnya memilih Kebun Raya Purwodadi.

3 cabang Kebun Raya Indonesia: Kebun Raya Purwodadi, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Bali.

Kami berangkat sekitar jam 6 pagi, dan sampai sana sekitar jam 8-an. 

Tiket masuk 1 orang seharga Rp 9.500,00 dan biaya parkirnya, Rp 3.000,00. 

Karena dari awal kami memang berniat naik sepeda, kami langsung mencari tempat penyewaan sepeda. Setelah pintu masuk, tempat penyewaan sepeda langsung terlihat. Harga untuk satu sepeda, Rp 30.000,00, untuk 1 jam.

Kami langsung bersepeda mengelilingi Kebun Raya Purwodadi. Tentu saja, 1 jam jelas tidak cukup untuk melewati semua titik di Kebun Rayanya. Apalagi, masih berhenti untuk mengambil foto dan video.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Awalnya, tujuan utama saya merekam podcast dan video bercerita tentang perubahan setelah menikah adalah untuk dokumentasi. Makanya, ada yang pembahasannya ringan sekali, ada juga yang berat.

Nah, ternyata hasil rekamannya cukup banyak, dan bisa menjadi series sendiri. Jadi, ini saya buatkan postingan sendiri untuk memuat semua podcast dan videonya.

Versi Podcast

1. Fotografer Pribadi: https://open.spotify.com/episode/2ySZui4xaht12Xrslt8QxZ?si=YXPdCVb2RrqncwPtwF9c0g

2. Kuliner: https://open.spotify.com/episode/2nkRdcwSTkSm0MeoH1NzSq?si=AUBbuEYwTj6P6Yw-t8QPeQ

3. Mencatat Pengeluaran: https://open.spotify.com/episode/0bLcw4CcgltOUdPUdwJjta?si=53HFSvzpQjG581A2Ssjo5w

4. Memperhitungkan Budget: https://open.spotify.com/episode/36c75slkfSmqxMnogMIicP?si=UDMy0QdFSfCKMrwW1CcRlQ

5. Dana Masa Depan: https://open.spotify.com/episode/5EZmBefhg9UO4qx1Mizc4N?si=FQYk5Y0ERmqFjbID4A7N2g

6. Staycation: https://open.spotify.com/episode/29mCuh3vNIUHqH5E4FCq6o?si=8_FkN4RtTcSCHuyduzA2kg

7. Lebih Memahami Perbedaan Pola Pikir Laki-Laki dan Perempuan: https://open.spotify.com/episode/6Vajbf1xZBuf0JVyWyBkPQ?si=HrhtI2chSYa-7CaHvMETrA

Blog: https://aldypradana.medium.com/lebih-memahami-perbedaan-pola-pikiran-laki-laki-dan-perempuan-a6cdc32778eb

Assalamu’alaikum warahmatulllahi wabarakatuh.

Saya baru-baru ini melakukan staycation.

Staycation merupakan jenis liburan singkat yang sedang tren. Bisa dengan menginap di hotel, mengunjungi tempat wisata di sekitar kota, atau tempat rekreasi paling dekat yang bisa dikunjungi.

Staycation yang saya lakukan adalah pergi ke hotel bersama istri saya. Lokasi hotelnya tidak jauh dari tempat tinggal saya.

Dari liburan singkat itu, saya merasakan beberapa manfaat dari staycation

Staycation (podcast): https://open.spotify.com/episode/29mCuh3vNIUHqH5E4FCq6o

Menghemat Budget

Karena tidak memerlukan tiket pesawat atau sewa kendaraan, budget bisa terpangkas sedemikian rupa. 

Saya bersama istri saya, hanya mengeluarkan dana untuk hotel dan makan. Ongkos bensin tidak terlalu terasa, karena memang jaraknya tidak terlalu jauh. 

Faktor jarak yang dekat dapat menghemat waktu dan tenaga.

Tidak perlu ke bandara/stasion (apalagi masih pandemi seperti sekarang), tidak perlu juga mengalami perubahan cuaca selama perjalanan.

Tidak Banyak Beban

Karena hanya liburan singkat di hotel, rencananya pun sederhana: makan, minum, bersantai ria, memanfaatkan wi-fi, dan tidur.

Semuanya murni di hotel. Paling kami hanya keluar untuk makan.

Enaknya, kami tidak dikejar-kejar harus mengunjungi tempat wisata tertentu. Tidak perlu menuju lokasi A pada jam sekian, tidak perlu menuju lokasi B pada jam tertentu.

Refreshing

Padatnya aktivitas membuat waktu bersama keluarga jadi berkurang.

Liburan singkat ini, seperti menyatukan keluarga dengan cara paling efekti. Apalagi, tidak perlu banyak perencanaan yang diperlukan. Semua bisa dilakukan dengan cepat dan singkat.

Walaupun singkat, tidak bisa dipungkiri, ini dapat merefreshing pikiran. kami yang stay di hotel saja, dapat menenangkan tubuh untuk bersantai selama seharian penuh.

Sekian dari saya.

Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabaraktuh.

Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Kalau kamu suka tulisan ini, kamu bisa follow akun KaryaKarsa saya di sini. Dan kamu bisa mengapresiasi kreator, dengan cara memberikan tip di KaryaKarsa. Have a nice day 🙂

- short description about the writer-