Sebelum puasa, saya kepikiran mau nyoba bikin film pendek bercerita tentang permainan petak umpet. Alurnya dibikin ala-ala action. Lari cepet-cepetan biar bisa tap.
Ide pun digodok, dipikirkan matang-matang.
Setelah jadi, para pemain diberi tahu alur ceritanya. Tapi shooting baru bisa terlaksana setelah liburan puasa.
Saat hari H, saya dan teman-teman SD 6 mengandalkan hanya 1,5 jam saja, karena mepetnya waktu yang tersedia. Jadi, film ini mau nggak mau harus selesai pada hari itu juga.
Shooting alhamdulillah lancar.
Agak ngebut sedikit di setengah jam terakhir, tapi tak apa. Target terpenuhi dengan mantap.
Semua adegan saya yang tulis, tapi ada beberapa adegan didiskusikan dengan pemeran yang bersangkutan. Apalagi ada faktor lapangan, dan selalu saja ada faktor X. Perubahan merupakan hal yang wajar demi film yang lebih baik.
Salah satu referensi yang saya pakai adalah filmnya JACKIE CHAN.
Dia pernah bilang di salah satu interviewnya, ada perbedaan di film yang ia sutradarain sendiri dengan yang disutradarai filmmaker Amerika.
Pembedanya adalah cara pengambilan gambarnya.
Jackie bilang kalo dia selalu pakai WIDE ANGLE untuk ngasih tau kalo pemerannya beneran beraksi tanpa tali. Pemerannya lagi ngapain itu tampak jelas. Lompat pagar, naik di atas mobil, dan lain-lain.
Selain itu, tidak terlalu banyak cut.
Jadi agar menunjukkan kalo tiap adegan itu REAL.
Dengan referensi itu, kemudian saya bawa ke film HIDE & SEEK ini.
Masih banyak yang perlu diperbaiki, tapi saya cukup puas dengan film ini.
Btw, ini jadi film terakhir bekerja sama dengan SD 6. Makanya, satu kelas diajak maen di film ini. Tahun ajaran baru bakal nyari talent baru buat diajak bikin film lagi 💪🏻
.
Ide pun digodok, dipikirkan matang-matang.
Setelah jadi, para pemain diberi tahu alur ceritanya. Tapi shooting baru bisa terlaksana setelah liburan puasa.
Saat hari H, saya dan teman-teman SD 6 mengandalkan hanya 1,5 jam saja, karena mepetnya waktu yang tersedia. Jadi, film ini mau nggak mau harus selesai pada hari itu juga.
Shooting alhamdulillah lancar.
Agak ngebut sedikit di setengah jam terakhir, tapi tak apa. Target terpenuhi dengan mantap.
Semua adegan saya yang tulis, tapi ada beberapa adegan didiskusikan dengan pemeran yang bersangkutan. Apalagi ada faktor lapangan, dan selalu saja ada faktor X. Perubahan merupakan hal yang wajar demi film yang lebih baik.
Salah satu referensi yang saya pakai adalah filmnya JACKIE CHAN.
Dia pernah bilang di salah satu interviewnya, ada perbedaan di film yang ia sutradarain sendiri dengan yang disutradarai filmmaker Amerika.
Pembedanya adalah cara pengambilan gambarnya.
Jackie bilang kalo dia selalu pakai WIDE ANGLE untuk ngasih tau kalo pemerannya beneran beraksi tanpa tali. Pemerannya lagi ngapain itu tampak jelas. Lompat pagar, naik di atas mobil, dan lain-lain.
Selain itu, tidak terlalu banyak cut.
Jadi agar menunjukkan kalo tiap adegan itu REAL.
Dengan referensi itu, kemudian saya bawa ke film HIDE & SEEK ini.
Masih banyak yang perlu diperbaiki, tapi saya cukup puas dengan film ini.
Btw, ini jadi film terakhir bekerja sama dengan SD 6. Makanya, satu kelas diajak maen di film ini. Tahun ajaran baru bakal nyari talent baru buat diajak bikin film lagi 💪🏻
.
- short description about the writer -
Guru Bahasa Inggris & Komputer | Movienthusiast
Follow my blog: aldypradana.com
Twitter: https://twitter.com/aldypradana17
Instagram: https://www.instagram.com/aldy_pradana17/
Facebook Page: https://web.facebook.com/aldypradana17/
Kumpulan postingan, label, dan kategori bisa dilihat di sini
