Baru-baru ini, saya lagi seneng-senengnya nontonin video
youtube dari Gary Vaynerchuk. Seorang
pengusaha sukses, pemilik bisnis wine. Kalo di youtube channelnya berisi konten
motivasi, tentang kerjaannya, wawancaranya, dan meetingnya.
Dia sepertinya
sangat memerhatikan media sosial, karena menurutnya, orang sekarang lebih
sering pegang hp, lebih sering maen sosmed, dan seharusnya memanfaatkan itu
semua.
Dari semua teori yang ia tawarkan, ada satu yang menarik
perhatian saya.
Teorinya adalah document
vs create.
Atau, kalo dalam bahasa saya, yang menurut saya lebih mudah,
documentation > creation.
[semua tulisan di bawah ini diambil dari sudut pandang saya mengenai
teori di atas]
Maksudnya, “dokumentasikan” apapun agar bisa menampilkan “produk”
setiap hari.
Misalkan, sekolah.
Dokumentasikan saat kegiatan pembelajaran, saat persiapan
sebelum acara di sekolah, saat evaluasi, saat rapat, dan lain-lain.
Itu bisa menjadi konten di instagram, FB, youtube, atau yang
baru IGTV.
Dan idealnya, buatlah dokumentasi setiap hari. Uploadlah setiap
hari. Karena setiap sosmed yang ada butuh konten untuk diisi.
saya sendiri belum mempraktekkan daily vlog di akun youtube saya, tapi kemungkinan suatu hari nanti akan saya coba
Teori dokumentasi
setiap hari berlaku untuk Casey Neistat (vlogger amerika) yang membuat vlog
setiap hari. Dan Casey sendiri pun mengakui, setelah daily vlognya, subscribernya
langsung naik secara drastis.
Memanfaatkan semua sosmed dengan mudah dan maksimal adalah dengan mendokumentasikan kegiatan (behind the scene) agar bisa menjadi konten di sosmed itu sendiri.
Melanjuti teori
documentation > create.
Saya ambil contoh, A punya band, dan ingin mempromosikan
bandnya lewat youtube.
Dengan rumus mengutamakan “dokumentasi” dan harus setiap
hari, maka jadinya seperti ini:
Day 1: video tentang latihan di studio
Day 2: video tentang biasanya di studio mana dan kenapa di
situ
Day 3: lagu apa yang sering dimainkan
Day 4: wawancara vokalis, terinspirasi nyanyi dari siapa
Day 5: wawancara gitaris, terinspirasi bermain gitar dari
siapa
Day 6: wawancara bassis, terinspirasi bermain bass dari
siapa
Dan begitu seterusnya.
Kalo misalkan bengkel custom motor berarti begini:
Day 1: video tentang sedang custom motor apa
Day 2: wawancara tentang biasanya pelanggan suka custom yang
kayak gimana
Day 3: penjelasan berap biaya untuk ganti jok, macam-macam
harga jok
Day 4: penjelasan berap biaya untuk ganti knalpot,
macam-macam harga knalpot
Day 5: penjelasan berap biaya untuk ganti stang, macam-macam
harga stang
Tidak harus di youtube, tapi videonya bisa diupload ke IGTV,
twitter, facebook, atau bahkan snapchat.
Kalo bisa setiap hari upload, tiap hari update terus
kontennya, kemungkinan subscriber akan naik secara teori.
Dokumentasi itu lebih mudah bikinnya. Berbeda dengan harus
membuat iklan, film pendek, perlu proses panjang. Dan satu tambahan yang
mendukung teori document > create ialah kids zaman now butuh konten untuk
dilihat setiap harinya. Mereka butuh video baru setiap hari, karena mereka
sekarang nongkrongnya yang di sosmed.
(ini menjelaskan tagline youtube lebih dari TV BOOM!
Hehehehehe)
Saya sendiri belum pernah menerapkan full update konten
sosmed setiap hari. Tapi selama kerja di Sekolah Alam Bambu Item, saya upload
video dokumentasi acara sekolah ke youtube.
Ternyata, memang ditonton anak-anak
(siswa sekolah). Bahkan, sampai video yang sudah lama, sekitar setahun yang
lalu juga ditonton. Sampai hafal kegiatannya apa saja dalam video itu.
Akun youtube SABIT yang sekarang saya pegang, dulu awalnya cuma
20 an. Terus saya isi video dokumentasi per kegiatan (bukan video iklan,
apalagi film pendek. Murni dokumentasi). Akhirnya sekarang naik menjadi 140an
subcribers. Nggak terlalu banyak memang, tapi teori document > create
mungkin ada benarnya juga.
Untuk mempromosikan sesuatu, document > create memang lebih mudah dan lebih cepat.
Jadi ini adalah ilmu yang saya dapat, dan akan saya coba di
sekolah. Semua tulisan di atas berdasarkan opini saya terhadap video Gary
Vaynerchuk dan teorinya tentang documentation.
Semoga bermanfaat. Jika merasa setuju, bisa silakan dipraktekkan.
- short description about the writer -
Guru Bahasa Inggris & Komputer | Movienthusiast
Follow my blog: aldypradana.com
Twitter: https://twitter.com/aldypradana17
Instagram: https://www.instagram.com/aldy_pradana17/
Posting Komentar