Saya baru kepikiran satu
hal: Komedi di Indonesia udah maju ya sekarang. Bikin persaingan dalam
dunia komedi makin sengit. Ada yang lewat stand up comedy yang lagi
booming sekarang, lewat buku, dan bahkan lewat situs. Sebagai orang yang
juga ingin bersaing di dunia komedi, saya merasa tertantang. Saya
membuat beberapa analisis tentang dunia komedi saat ini.
Di
stand up comedy, jumlah comic bertambah drastis. Dari bapak-bapak, ibu-ibu, sampe anak SMP. Ada yang lucu, dan ada yang
garing (tetep). Saya dulu juga comic, tapi sekarang udah jarang latian di open
mic. Saya udah ketinggalan jauh di bidang ini.
Buku komedi haha-hihi juga banyak, buku pocong ini pocong
itu banyak versinya. Buku dari selebtweet juga banyak banget. Persaingan di
buku gila deh sekarang. Ngeliat dari bukunya Benakribo, dia bikin buku yang
berwarna dan ada komiknya. Beda. Sekarang bukunya masuk best seller di
Gramedia. Kalo saya bikin buku, kira-kira bikin buku kayak gimana ya? Yang beda, dan yang
lebih terlihat. *kemudian mikir*
Situs artikel
bernuansa komedi juga makin banyak, ada malesbanget, ada nyunyu.com, di aldyond ada juga artikel seperti itu: tulisan iseng, namun kalah viewers sama 2 situs tadi.
Ya saya bikin sendirian, sedangkan 2 situs yang saya sebutin barusan udah terorganisasi lebih baik.
Kalah lagi. Saya lebih terlihat seperti followers mereka.
Sekarang saya mikir, gimana saya tetap bisa bersaing di
dunia komedi Indonesia?
Raditya Dika pinter memutuskan untuk "pensiun"
dari stand up comedy dan membuat Malam Minggu Miko. Beda, baru, dan belum ada
saingannya. Taun ini, film Raditya Dika ada 3, Cinta Brontosaurus, Cinta Dalam
Kardus, dan Manusia Setengah Salmon. Semuanya bernuansa komedi berbalut cinta.
Film Cinta Brontosaurus laku keras sampe 1 juta penonton.
Lalu, kira-kira apa yang bisa saya buat agar bisa seeksis Raditya Dika? Saya harus menjadi comic seperti apa agar lebih terlihat?
Saya harus membuat buku seperti apa yang berbeda? Saya harus membuat artikel
seperti apa yang bisa menarik banyak viewers?
Untuk saat ini, saya dapet solusi pertamanya, bukan
melakukan 3 hal yang diatas, saya malah pengin melakukan hal yang beda lagi yaitu
bikin majalah komedi. Menurut saya ini baru. Rencananya saya mau bikin majalah
kecil-kecilan, paling 5-6 lembar. Saya bikin bareng Angger. Dia yang ngurus
layout gitu, dia udah pernah bikin majalah, dan seharusnya dia sudah
berpengalaman soal hal ini. Mohon doanya (siapapun yang membaca post ini), agar
proyek majalah ini berhasil.
Yang belum kepikiran malah judul majalahnya, enaknya apa ya?
twitter/instagram: aldypradana17
Posting Komentar