The Great Gatsby
Menurut saya, satu-satunya kelebihan
dari The Great Gatsby adalah Leonardo di Caprio. Yap, saya suka aktingnya. Saya
suka cara dia merubah logatnya. Saya suka saat dia kepanikan saat tiba-tiba
merubah pikirannya. He is the man bro. Buat bapak-bapak kumisan (baca: Joel Edgerton) itu
juga menunjukkan kemampuan aktingnya yang sangat mantap. Minus mungkinnya malah di Tobey Maguire, berperan
sebagai Carraway, mendapat porsi yang cukup banyak, tapi ya gitu deh, mudah
dilupakan. Musiknya ga nyambung sama
zamannya. Harusnya ini berada di zaman setelah perang dunia kedua, namun saya
malah ngerasain kayak berada di zaman sekarang, taun 2013. Efek musiknya yang
bikin saya beropini kayak gitu. Film yang berpotensi besar untuk menonjol tapi
malah jatuhnya biasa-biasa aja, ceritanya cenderung membosankandan tanpa arah.
Kalo anda penggemar Leonardo di Caprio, wajib ditonton ini filmnya. Dia tetap
keren seperti biasanya. Kalo bukan, ada banyak film lain yang bisa ditonton
daripada film ini.
Score: 70
White House Down
Punya cerita yang hampir sama dengan
Olympus Has Fallen membuat banyak orang yang ngebandingin bagus mana antara
White House Down dan Olympus Has Fallen? Menurut saya dua-duanya sama aja. Ga
ada yang lebih baik atau lebih buruk. White House Down lebih lucu, mungkin itu
kelebihannya. WHD punya Jamie Foxx, tapi OHF punya Morgan Freeman.
Namun, karena Jamie Foxx punya porsi yang lebih banyak dan lebih keren, saya
anggap Jamie Foxx yang menang. Ya kapan lagi ngeliat presiden amerika megang
bazooka, ngelempar grenade, dan terlibat dalam video youtube. Selain itu WHD
dan OHF sama aja, adegan action yang biasa, tidak ada yang spesial. Cerita agak
berantakan. Channing Tatum yang bergaya kayak Bruce Willis di film Die Hard.
Selain itu ga ada lagi sih, WHD tetap film yang menghibur, walaupun hanya berisi dengan adegan action yang biasa aja dengan komedi
yang biasa pula.
Score: 70
The Croods
Oh Nicholas Cage, Oh Nicholas Cage.
Beberapa taun ini anda berada di film yang salah. Film yang memuat nama anda kebanyakan
flop secara kualitas dan secara penjualannya juga. Dan akhirnya, di film The
Croods, anda mulai kembali ke arah yang benar (semoga). Nicholas Cage mengisi
suara Gru, ayah dari keluarga manusia gua yang tersisa. Atas suaranya, Gru
menjadi sosok yang menyenangkan, kuat dan memorable. Film ini mencontek rumus
Disney Pixar, yaitu memakai komedi dan
hati. The Croods mengalir dengan menghibur, lucu, dan menyentuh pada akhir
film. Gambar animasi memang tidak sebagus film kartun rumah produksi lain, tapi
saya masih bisa menerima itu semua, tanpa protes berlebihan. Saya menikmati
ceritanya, setiap jokesnya, dan tersentuh pada akhir filmnya. Film keluarga
yang lebih komplit dari Monster University dan Despicable Me 2. An awesome
animation movie.
Score: 80
Posting Komentar