Sinopsis
Miko (Raditya Dika) dan kardus yang berisi 21 barang dari mantan gebetannya akan melakukan stand up comedy di suatu cafe. Miko memberanikan untuk open mic karena sedang merasakan keadaan rumit dengan pasangannya sekarang, yang bernama Putri.
Film kedua Raditya Dika pada taun ini, Cinta Dalam Kardus. Berjudul mirip-mirip sama judul FTV, tidak membuat film ini berkualitas sama dengan FTV kacrut di tv-tv. Cinta Dalam Kardus jelas berada di posisi lebih tinggi daripada itu. Untuk review lebih mendalam, simak poin plus dan minus dibawah ini.
(+)
- Inilah bentuk sebenarnya dari Stand up comedy jika di filmkan. Buat saya ini jauh lebih lucu dan jauh lebih berhasil dari filmnya Raditya Dika sebelumnya. Komedinya juga ga ngambil dari stand upnya, walaupun ada sebenarnya, tapi cuma dikit.
- Lebih fresh. Agak bereksperimen, tapi bagus menurut saya. Kardus tidak cuma sekedar judul doang. Di film ini, elemen kardus malah jadi kekuatan film ini juga. Kardus banyak dipake sebagai properti di film ini. Keren.
- Endingnya juga lebih kerasa. Ditutup dengan kalimat penutup yang romantis, membuat elemen cinta di film ini lebih mengena. Tagline BTB, dari Berubah Tidak Baik dan Berani Tumbuh Bareng juga bener-bener nyambung sama keseluruhan cerita.
- Artisnya banyak, ceweknya cantik-cantik. Nongol juga Endah n Rhesa sebagai cameo. Ada Ryan same Mas Anca, sahabat setia Miko, cuma tampil sebentar sih, tapi tetep lucu. Apalagi Mas Anca, kampretlah dia itu! X)
- Entah cuma saya doang, saya ngerasa jokesnya agak mikir ya. Jadi harus mikir dulu, kalo ngerti maksudnya kita ketawa, kalo engga, ya cuma diem. Untungnya, kebanyakan saya ngerti jokesnya saya ngerti. jadinya lucu lah buat saya.
(-)
- Setelah 1 jam pertama, Cinta Dalam Kardus terasa melelahkan. Seru sih, penggambaran mantan-mantannya Miko, tapi lama-lama bosen juga. Kalo saya, malah jadi pengin cepet-cepet tau gimana hubungan Miko sama Putri? Tetep lanjut atau putus? *no spoiler*
- Ada beberapa detil yang agak gimana gitu beberapa adegan. Perubahan suara Endah n Reza misalnya, jaketnya Miko kok bisa udah dipake pas lagi flashback sama mantan gebetan sebelum Putri, terus di sinopsis Cinta Dalam Kardus tertulis ada 21 mantan, kenyataanya ga sampe segitu. Iya sih, cuma beberapa detail kecil doang.
- Bagi beberapa orang, tipe semi monolog seperti ini bisa sangat membosankan.
Kesimpulan
Bukannya mau pesimis, tapi kayaknya agak susah untuk laku sampe 800 rb lagi. Sekarang aja saingannya lebih banyak, ada Coboy Junior The Movie, Sang Kiai, sama Man of Steel (apalagi yang ini, beuh!). Dari 3 film yang udah dibuat oleh Raditya Dika, Cinta Dalam Kardus lah yang terbaik. Tidak se kadaluarsa film Cinta Brontosaurus, dan tidak se membosankan seperti Kambing Jantan. Kayaknya film ini bakalan dapet review lumayan dari kritikus film.
3 komentar
Filmnya kompor gas bgt kok! :D
ReplyOh iya satu lagi, yang tentang 21 mantan masa iya dijelasin semuanya. Kamu aja bilang, "Cinta Dalam Kardus terasa melelahkan. Seru sih, penggambaran mantan-mantannya Miko, tapi lama-lama bosen juga."
Ya kalo 21 mantan dijelasin semua ya makin bosen xD Mungkin 21 mantan itu lebih "penekanan" bahwa gebetannya Miko itu banyaaaaak bgt :D
Nice post anyway :)
(http://sophiamega.blogspot.com)
wow, aku belum nonton nih :D
Replyhehehe numpang blogwalking ya..
wah, maaf baru kebales sekarang. Baru ngecek ada komen ternyata.
ReplyFilmnya emang lucu kok, kompor gas, hahaha.
Mungkin kali ya? Ya saya ngerasa aneh aja di sinopsis ditulis 21, tapi ga diceritain semuanya.
Posting Komentar